MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN

Pada tanggal 6 Februari 2018 saya dan ketiga teman saya mendapat tugas untuk melakukan bakti sosial. Saya dan ketiga teman saya berkumpul untuk mengumpulkan sembako di Gereja Katolik kira-kira pukul 4 sore. Setelah itu kami bertiga berkeliling kota untuk mencari rumah orang yang membutuhkan bantuan dari kami. Akhirnya saya dan teman-teman saya menemukan satu rumah yang sudah tua, rumah itu terletak di desa Tretek. Kami mengetuk pintu dan ternyata didalam rumah itu ada seorang nenek yang kira-kira umurnya 70 tahun-an, yang bernama Mbah Kilah. Kmai memberikan sembako yang kami kumpulkan kepada mbah Kilah. Namun sayangnya kami tidak bisa bercakap-cakap lama karena kami juga ada tugas menikuti lomba dari sekolah.

Tetapi dengan kegiatan BAKTI SOSIAL ini saya dan teman-teman mengerti betapa senangnya jika bisa membantu orang yang membutuhkan.

Santo Antonius, Abas

Pada hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan Pesta St. Antonius, Abas. Ia lahir pada tahun 250 dan meninggal tahun 356. Ia berasal dari Mesir, seorang pemuda yang kaya raya, karena mendapatkan harta dari orang tuanya, yang meninggal pada saat ia baru berusia 20 tahun. Antonius dengan semangat Injil membagi semua hartanya kepada orang-orang Miskin. kemudian ia hidup lebih dekat dengan Tuhan dengan bertapa, berdoa dan bermatiraga. Antonius mengarahkan seluruh perhatiannya pada usaha menjalin hubungan mesra dengan Allah melalui doa-doa, meditasi dan bertapa.

Semua ini mendorongnya kepada suatu tingkat hidup spritualitas rohani yang tinggi dan menjadikan dia seorang pendoa yang handal. Banyak orang mendatanginya dengan berbagai macam permasalahan hidupnya. Ia memberikan nasehatinya yang bagus karena sangat meneguhkan iman orang. Ia berkata: “Kamu mengetahui pandangan-pandangan setan yang menyesatkan. Kamu mengetahui kekuatan dan kelemahan setan, hadapilah semua itu, Percayakanlah kepercayaanmu kepada Yesus Kristus. Percayalah bahwa akhirnya kamu akan menang atas segala kejahatan”

Dalam kaitan dengan godaan setan ia berkata, “Saya tidak takut kepadamu; engkau sang pengoda tidak akan memisahkan daku dari cinta kasih Yesus Kristus”. Antonius tidak hanya memusatkan perhatian kepada kontemplasi dan meditasi saja, akan tetapi juga dalam pembelaan iman Katolik. Ia tercatat dua kali pergi ke Alexandria untuk menghibur dan meneguhkan saudara-saudara seiman yang mendapat tantangan dari kaum Arian yang sesat.

St. Antonius Abas, doakanlah kami.